25 Apr 2014

[Lesson 3 - Part 1] Panggilan



Secara umum, menyebut nama sesorang secara polos tanpa embel embel, Pak, Bu, Mas dsb adalah tidak umum dilakukan di negara kita, kecuali untuk teman sebaya, suami istri atau anggota keluarga yang lebih kecil. Aturan ini juga berlaku di negara tersebut. Umumnya kata yang paling umum dipakai adalah kata San. Penggunaannya relatif mudah, yaitu ditambahkan pada akhir nama seseorang tanpa membedakan gender, status ataupun umur.

Sedikit catatan, kata San ini tidak bisa berdiri sendiri, tapi harus satu paket dengan nama orang. Jadi kalau di Jepang, tidak tahu atau lupa nama sesorang, untuk memanggilnya rada susah juga. Catatan lain, budaya Jepang tidak mengenal kata hormat untuk diri sendiri, jadi kata ini tentu saja tidak boleh dipakai untuk diri sendiri.

Walaupun kata San sudah cukup sopan dan bisa dipakai dalam berbagai kesempatan, namun ada juga variasi sebutan lain dengan penggunaan yang lebih spesific. Selengkapnya saya coba tulis sebagai berikut :
  1. San
    Adalah kata yang paling umum yang digunakan dan ditambahkan didepan nama seseorang.

  2. Kun dan Chan
    Dipakai untuk orang yang lebih kecil, anak, kecil, teman pergaulan atau di lingkungan keluarga. Kun umumnya dipakai untuk anak laki laki sedangkan chan bisa dipakai untuk anak laki ataupun wanita. Chan juga umum dipakai untuk sebutan bayi (Aka-chan) serta binatang peliharaan, seperti Shiro-chan adalah nama untuk anjingnya Sin-chan.

  3. Sama
    Adalah bentuk paling hormat dari kata San. Umumnya digunakan dalam situasi resmi, bahasa tulis, surat menyurat, pengumuman di pusat perbelanjaan dan situasi yang berhubungan dengan bisnis atau pelanggan karena pelanggan adalah dianggap sebagai raja (O-sama). Kata ini juga dipakai untuk sebutan Tuhan dalam bahasa Jepang (Kami Sama)

  4. Lingkungan kerja / group
    Untuk profesi tertentu ataupun di lingkungan kerja, ataupun group nama biasanya aturannya sedikit berubah yaitu tidak lagi menggunakan kata San sebagai gantinya digunakan nama jabatan atau profesi. Contoh mudah misalnya Sensei untuk guru dan dokter, Sachou untuk direktur dsb. Sedikit berbeda dengan kata San yang harus dipakai satu paket dengan nama orang ybs, sedangkan sebutan Sensei dst bisa dipakai berdiri sendiri (tanpa tambahan nama). Istilah lainnya yang umum dipakai adalah Buchou untuk manager, Taicho (kepala regu), Kouchou (kepala sekolah), Senpai (kakak kelas) Tenchou (kepala toko) dan masih banyak lagi.

  5. Lingkungan keluarga
    Bagian ini sepertinya yang paling unik karena hampir tidak dikenal dalam budaya negara lain. Seperti telah disebutkan di awal, budaya Jepang sama sekali tidak mengenal kata hormat untuk keluarga ataupun diri sendiri jadi bagi orang asing mungkin akan sedikit membingungkan. Contohnya mudahnya, ketika kita memanggil orang tua (sendiri) maka digunakan kata Otou-san (bapak) dan Okaa-san (ibu). Kata San ditambahkan pada kedua kata tersebut, sebagai bentuk hormat pada orang yang lebih tua. Namun saat kita memperkenalkan, membicarakan orang tua (sendiri) pada orang lain maka kedua kata tersebut (Otou-san dan Oka-san) tidak bisa dipakai. Sebagai gantinya dipakai kata Chichi (Bapak) dan Haha (ibu). Demikian juga dengan anggota keluarga lainnya, masing masing memiliki dua kata yang harus dibedakan. Selengkapnya saya tulis di tabel berikut :

Keluarga = Kazoku

No
Anggota keluarga
Keluarga sendiri
Keluarga orang lain**
1
Orang tua
Ryoushin

2
Ayah
Chichi
Otousan
3
Ibu
Haha
Okaasan
4
Paman
Ojisan
Ojisan
5
Bibi
Obasan
Obasan
6
Kakek
Sofu
Ojiisan
7
Nenek
Sobo
Obaasan
8
Kakak laki-laki
Ani
Oniisan
9
Kakak perempuan
Ane
Oneesan
10
Adik laki-laki
Otouto
Otoutosan
11
Adik perempuan
Imouto
Imoutosan
12
Anak laki-laki
Musuko
Musukosan
13
Anak Perempuan
Musume
Musumesan
14
Sepupu
Itoko

15
Cucu
Mago
Omagosan
16
Suami
Sujin
Gosujin
17
Istri
Oku
Okusan
**Panggilan untuk keluarga orang lain kebanyakan menggunakan akhiran -san untuk menghormati. Beberapa panggilan juga menggunakan awalan o- yang fungsinya juga menghormati.

~AS/R25~

Sumber :
http://meidwinna.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar